Klikudin.com – Aqiqah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh orang tua muslim atas kelahiran anaknya. Pelaksanaan aqiqah biasanya dilakukan dengan menyembelih hewan, yakni kambing atau domba.
Mengutip dari Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, melaksanakan aqiqah hukumnya sunnah muakkad meskipun ayah dari bayi yang dilahirkan berada dalam kesulitan ekonomi. Aqiqah juga dilaksanakan oleh Rasulullah SAW serta para sahabat beliau.
Baca juga : Kisah Inspirasi; Qurban Untuk Emak
Anjuran melaksanakan Aqiqah salah satunya didasarkan pada hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:
عَنْ سَمُرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنُ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى و رواه احمد
- Advertisement -
Artinya: Dari Samurah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap orang anak laki-laki tergadai dengan aqiqahnya. Disembelih aqiqah itu untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR Ahmad)
Akan tetapi, pelaksanaan aqiqah tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada kriteria hewan tertentu dan waktu penyembelihan yang harus diperhatikan umat muslim.

Ketentuan Aqiqah untuk Anak
Adapun ketentuan Aqiqah untuk Anak berdasarkan Kitab al-‘Aqiqah:Rahn al-Abna bi ‘Aqiqah Yuaddiha al-Aba karya Ahmad ibn Mahmud ad-Dib, di antaranya sebagai berikut:
- Kriteria dan Jumlah Hewan yang Disembelih
Imam Nawawi dalam Kitab al-Majmu mengemukakan bahwa hewan yang layak (sah) disembelih yaitu domba dewasa dan kambing dewasa yang sudah memiliki gigi seri (gigi depan).
Domba dan kambing yang hendak disembelih juga harus selamat dari kecacatan karena aqiqah hakikatnya mengalirkan darah secara syar’i sehingga sifat-sifat hewan yang disembelih sama halnya dengan sifat hewan kurban.
Bagi anak laki-laki hewan yang disembelih jumlahnya dua ekor kambing sebagai aqiqahnya. Sedangkan anak perempuan hewan aqiqahnya cukup satu ekor kambing. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَعُقِّ عَنِ الْغُلَامِ بِشَاتَيْنِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ بِشَاةٍ رواه الترمذي
Artinya: Dari Aisyah ia berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk menyembelih aqiqah anak laki-laki dua ekor kambing yang sama besar dan untuk anak perempuan seekor kambing.” (HR At-Tirmidzi)
- Waktu Penyembelihan Hewan Aqiqah
Apabila merujuk pada sunah Nabi SAW, penyembelihan hewan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahirannya dengan menghitung hari kelahirannya. Apabila anak dilahirkan pada waktu malam hari, maka penyembelihan dihitung dari hari setelah malam kelahirannya.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, Rasulullah SAW bersabda:
الْعَقِيْقَةُ تُذْبَحُ لِسَبْعِ وَلِأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَلِإِحْدَى وَعِشْرِينَ
Artinya: “Hewan aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, hari keempat belas, dan hari kedua puluh satu.” (HR Al-Baihaqi)
Menurut Mazhab Syafi’i, penyebutan tujuh hari pada anjuran aqiqah hanya untuk ikhtiyar (pilihan) bukan keharusan.
Tata Cara Menyembelih Hewan Aqiqah
Dilansir dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, tata cara aqiqah dilakukan sebagai berikut:
- Menyediakan dua ekor kambing yang sehat dan lengkap, serta berusia minimal 1 tahun bagi anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan menyediakan satu ekor kambing yang sehat dan lengkap, serta berusia minimal 1 tahun.
- Menyediakan peralatan penyembelihan, seperti pisau atau golok yang tajam, tambah, tempat daging, dan tempat pembuangan kotoran.
Baca juga: Perbedaan Kurban dan Aqiqah, dari Hewan hingga Pembagiannya
- Menyembelih hewan aqiqah sambil menghadap ke arah kiblat dengan sembelihan yang benar, yaitu memutuskan sekurangnya dua urat dan membaca kalimat sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ، اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَتَقَبَّلْ مِنِّي
Latin: Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma hadza minka wa taqabbal minni.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah ini adalah anugerah dari-Mu, maka terimalah persembahanku.”
Terimakasih sudah membaca artikel terkait Begini Ketentuan Aqiqah untuk Anak dan Tata Cara Menyembelihnya jangan lupa baca update kami di google news
Lihat dan simak contoh video promosi Aqiqah